Makanan khas Sulawesi Tengah sering kali berbahan dasar sagu, seperti ambal, onyop hingga tombouat. Selain itu, masih banyak lagi makanan tradisional yang wajib banget untuk kamu cicipi. Apa sajakah makanan khas Sulawesi Tengah? Yuk, cek daftarnya di bawah ini.
image: ilustrasi makanan (freepik.com/topntp26)
1. Kaledo
Kaledo merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari kabupaten Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Sebenarnya kaledo merupakan singkatan dari 'kaki lembu donggala', makanan ini berkuah dengan rasa asam-pedas.
Kuah kaldu berasal dari rebusan potongan-potongan daging dan sumsum tulang sapi. Daging sapi yang telah diolah menjadi kaledo, mempunyai tekstur lembut karena telah melewati proses perebusan yang lama.
Dahulu kaledo adalah makanan khusus untuk kaum bangsawan, namun sekarang bisa dinikmati oleh siapa saja. Makanan khas kaledo banyak dijumpai saat lebaran tiba dan paling nikmat disantap bersama burasa atau ubi rebus.
2. Uta Dada
Makanan khas Sulawesi Tengah selanjutnya yaitu uta dada. Uta dada merupakan bahasa Kaili yang memiliki arti kuah santan, kuliner khas satu ini dibuat oleh masyarakat suku Kaili.
Ada dua macam uta dada yang bisa kita jumpai yaitu uta dada ikan cakalang dan uta dada ayam. Menariknya jenis ayam yang digunakan yaitu ayam kampung, sehingga terasa lebih nikmat. Kuah santan uta dada memiki cita rasa pedas yang menggoda dengan perpaduan rasa gurihnya.
Salah satu ciri khas yang menjadi daya tarik makanan ini terletak pada cara masaknya. Sebelum di masak dalam kuah santan yang sebelumnya telah diracik, ikan cakalang maupun ayam kampung harus melalui proses pembakaran terlebih dahulu.
3. Uta Kelo
Selain uta dada, ada satu lagi, nih makanan khas masyarakat Kaili yaitu uta kelo. Jika uta dada berbahan dasar ayam dan ikan cakalang, maka uta kelo menggunakan daun kelor sebagai bahan utama dalam proses pembuatannya. Kata 'kelo' sendiri mempunyai arti 'kelor'.
Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, mungkin akan merasa asing dengan penggunaan kelor sebagai bahan makanan. Namun kamu tidak perlu khawatir, karena kelor mempunyai banyak manfaat bagi tubuh.
Baca juga:
Resep Sederhana Ikan Kecil-Kecil Goreng Crispy, Mudah dan Bikin Nagih
7 Daftar Martabak Paling Unik di Indonesia, Ada Gak di Daerahmu?
30 Makanan Khas Manado yang Wajib Kamu Coba, Terkenal dan Halal
4. Ambal
Berkunjung ke tanah Sulawesi Tengah, kamu pasti akan sering menemukan ambal sebagai makanan khas yang tersebar luas di berbagai wilayah. Misalnya pada masyarakat kabupaten Buol menyebut ambal sebagai 'Pizza-nya Buol'.
Memiliki julukan tersebut tidak lepas dari bentuk fisik ambal yang pipih dan bulat seperti makanan pizza. Di samping itu, ambal juga dibuat dengan berbagai macam toping di atasnya, seperti ikan suir, ikan-ikan yang berukuran kecil, lemak ayam hingga sayur bayam.
Uniknya toping-toping ini dicampur dengan parutan kelapa yang sudah dibumbuhi beberapa rempah seperti garam, cabai dan bawang merah. Biasanya pada beberapa tempat kita akan menemukan toping tersebut ditambahkan daun kemangi.
5. Duo Sale
Makanan khas Sulawesi Tengah satu ini berbentuk sambal yang terbuat dari ikan teri. Kalau kamu tidak suka pedas, kamu tidak perlu ragu untuk mencicipi duo sale. Sambal ini bercita rasa tidak terlalu pedas, ada sedikit rasa manisnya.
Menariknya, ikan teri yang dipakai dalam membuat sambal ini merupakan ikan teri yang sudah dikeringkan. Duo sale paling cocok disantap bersama nasi hangat atau nasi jagung, ditemani tumis kangkung pasti akan terasa semakin nikmat.
6. Onyop
Onyop merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Tengah, tepatnya di kabupaten Banggai. Sekilas onyop mirip seperti makanan papeda yang berasal dari Maluku/Papua dan jenangan yang berasal dari Jawa Timur.
Onyop terbuat dari sagu dan melalui proses pengukusan. Teksutrnya kenyal sehingga paling pas jika dimakan bersama kuah asam ikan. Rasanya begitu unik dan menarik, tambahan perasaan lemon dalam makanan khas onyop ini semakin menambah cita rasa yang nikmat.
7. Tombouat
Satu lagi, nih makanan khas Sulawesi Tengah yang terbuat dari sagu yaitu tombouat. Ciri khas dari tombouat yaitu menggunakan lemak ayam seabgai campuran dalam proses pembuatannya.
Untuk membuat tombouat, terlebih dahulu lakukan perendaman sagu di dalam wadah. Setelah itu campur irisan lemak ayam dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih dan jahe. Langkah selanjutnya yaitu rebus air hingga mendidih.
Setelah air benar-benar mendidih, campurkan semua bahan menjadi satu, termasuk sagu yang sudah direndam sebelumnya. Aduk-aduk hingga mengeras. Kemudian, adonan tersebut bungkus menggunakan daun pisang lalu lakukan pembakaran di atas bara api.
8. Kue Totoli
Kue totoli merupakan salah satu makanan khas dari kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Menurut bahasa setempat, toli mempunyai arti telinga. Ini sebagai penanda bahwa bentuk kue totoli menyerupai telinga. Selain itu, kue totoli juga dikenal dengan sebutan kue delapan karena bentuknya seperti angka delapan.
Untuk membuat kue totoli diperlukan bahan-bahan berupa tepung beras ketan, gula merah serta pisang yang sudah dilumatkan. Untuk topingnya bisa menggunakan wijen. Kue ini sangat pas disantap hangat-hangat ditemani kopi maupun teh.
9. Ikan Palumara
Ikan palumara adalah salah satu makanan olahan ikan yang keberadaannya tersebar di berbagai wilayah Sulawesi Tengah. Nama palumara sendiri diambil dari reaksi seseorang yang sedang menikmati makanan ini. Dimana ekspresi yang mereka keluarkan seperti sedang marah karena merasa kepedasan.
Ya, benar rasa ikan palumara memang pedas dan sedikit asam. Kuahnya kental dan kuning yang berasal dari penggunaan kunyit. Ikan palumara paling nikmat disantap dengan nasi hangat, burasa, ketupat atau nasi jagung.
10. Ayam Bambu Dange
Ayam bambu dange sangat tidak asing di lidah masyarakat Palu. khususnya suku Kaili. Cara memasak makanan khas ini sangatlah unik, karena menggunakan bambu.
Pertama-tama ayam dibumbuhi oleh rempah-rempah khusus dan dimasukkan ke dalam bambu. Tahap selanjutnya yaitu melakukan proses pembakaran bambu tersebut. Aroma khas yang diciptakan selama proses pembakaran sangatlah menggunggah selera dan tidak biasa.
11. Kue Tetu
Kue tetu atau tetu-tetu berasal dari kabupaten Tojo Una-Una, kue ini merupakan kue tradisional khas suku Bare'e. Kue ini sudah banyak tersebar di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.
Kue tetu menggunakan bahan-bahan seperti tepung terigu, tepung beras, santan dan gula merah/putih. Adonan yang sudah siap di masukkan dalam wadah seperti berbentuk perahu, wadah ini biasa terbuat dari daun pandan atau daun pisang. Kukus adonan hingga matang.
Jika ingin menambahkan toping, kamu bisa memakai irisan pisang. Rasanya sangat manis dengan aroma khas dari daun pandan atau daun pisang yang digunakan.
12. Banua Coklat
Untuk kamu yang berkunjung ke kota Palu, banua coklat bisa menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh untuk keluarga. Seperti namanya, kue khas Sulawesi Tengah ini terbuat dari olahan biji kakao (cokelat).
Banua coklat memiliki rasa manis sehingga banyak digemari oleh anak-anak hingga remaja. Kue khas ini sudah tersedia dalam beberapa varian rasa, diantaranya coklat kelor, coklat cabai, coklat kacang mede, mint hingga green tea.
Itulah beberapa makanan khas dari Sulawesi Tengah. Jika berkunjung ke tanah Sulawesi, jangan lupa mampir mencicipi kulinernya, ya. Dijamin akan ketagihan, deh.